Sumber: okezone.com
Tips Mengurangi Bahaya Radiasi Ponsel
Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) menyatakan bahaya gelombang elektromagnetik pada ponsel dapat menimbulkan munculnya sel-sel kanker (carcinogen).
Kendati pernyataan dari WHO ini masih menimbulkan pro dan kontra, tak ada salahnya pengguna ponsel bersikap lebih waspada dalam menggunakan perangkat genggam tersebut. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Berikut beberapa tips dalam menggunakan ponsel yang dapat membantu mengurangi radiasi ponsel, yang okezone kutip dari berbagai sumber, Jumat (3/6/2011).
1. Batasi pemakaian ponsel dan selalu gunakan handsfree
Anda tidak dilarang dalam menggunakan ponsel dalam melakukan komunikasi. Namun yang perlu diingat adalah, gunakan ponsel untuk menerima panggilan yang penting saja. Bicara seperlunya dan tidak perlu sampai berjam-jam untuk menempelkan kuping ke ponsel.
Jika hal tersebut terpaksa dilakukan, gunakan alat bantu handsfree untuk meminimalisir adanya radiasi yang dibentuk oleh gelombang elektromagnetik.
2. Jarak antara telinga dengan ponsel
Jika memakai ponsel tanpa handsfree, tunggulah sampai panggilan benar-benar terkoneksi sebelum menaruh ponsel di telinga untuk melakukan pembicaraan. Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya 1 inci (2,5 cm) dari tubuh Anda.
3. Ponsel di saku celana? Itu sebuah kesalahan
Jangan Masukkan Handphone di Saku Celana Material bahan di celana kadang dapat menjadi konduktor yang cepat untuk radiasi, ketimbang reaksi ke bagian kepala.
4. Terima panggilan di ruangan terbuka saja
Jangan Gunakan Handphone di Elevator, Elevator (Lift) telah menjadi standar fasilitas di gedung-gedung bertingkat. Dalam ruangan seperti ini, ponsel harus bekerja keras menstabilkan koneksi sehingga radiasi meninggi. Selain itu, ada kemungkinan radiasi memantul kembali ke pengguna di ruangan yang didominasi bahan baja.
5. Belilah ponsel dengan level SAR (Specific Absorption Rate) yang rendah. Level SAR adalah ukuran kuantitas frekuensi radio yang diserap tubuh manusia.
6. Gunakan alat pelindung ponsel yang mampu menekan radiasi. Ini biasanya banyak dijual di toko akesoris ponsel.
Kendati pernyataan dari WHO ini masih menimbulkan pro dan kontra, tak ada salahnya pengguna ponsel bersikap lebih waspada dalam menggunakan perangkat genggam tersebut. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Berikut beberapa tips dalam menggunakan ponsel yang dapat membantu mengurangi radiasi ponsel, yang okezone kutip dari berbagai sumber, Jumat (3/6/2011).
1. Batasi pemakaian ponsel dan selalu gunakan handsfree
Anda tidak dilarang dalam menggunakan ponsel dalam melakukan komunikasi. Namun yang perlu diingat adalah, gunakan ponsel untuk menerima panggilan yang penting saja. Bicara seperlunya dan tidak perlu sampai berjam-jam untuk menempelkan kuping ke ponsel.
Jika hal tersebut terpaksa dilakukan, gunakan alat bantu handsfree untuk meminimalisir adanya radiasi yang dibentuk oleh gelombang elektromagnetik.
2. Jarak antara telinga dengan ponsel
Jika memakai ponsel tanpa handsfree, tunggulah sampai panggilan benar-benar terkoneksi sebelum menaruh ponsel di telinga untuk melakukan pembicaraan. Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya 1 inci (2,5 cm) dari tubuh Anda.
3. Ponsel di saku celana? Itu sebuah kesalahan
Jangan Masukkan Handphone di Saku Celana Material bahan di celana kadang dapat menjadi konduktor yang cepat untuk radiasi, ketimbang reaksi ke bagian kepala.
4. Terima panggilan di ruangan terbuka saja
Jangan Gunakan Handphone di Elevator, Elevator (Lift) telah menjadi standar fasilitas di gedung-gedung bertingkat. Dalam ruangan seperti ini, ponsel harus bekerja keras menstabilkan koneksi sehingga radiasi meninggi. Selain itu, ada kemungkinan radiasi memantul kembali ke pengguna di ruangan yang didominasi bahan baja.
5. Belilah ponsel dengan level SAR (Specific Absorption Rate) yang rendah. Level SAR adalah ukuran kuantitas frekuensi radio yang diserap tubuh manusia.
6. Gunakan alat pelindung ponsel yang mampu menekan radiasi. Ini biasanya banyak dijual di toko akesoris ponsel.
Jutaan Anggota Tinggalkan Facebook
CALIFORNIA - Sebagian pengguna Facebook tampaknya sudah mulai bosan dengan jejaring sosial itu. Mad.co.uk, Selasa (14/6/2011), mencatat Facebook kehilangan lebih dari enam juta anggotanya di wilayah Amerika Utara dan Eropa Barat.
Berdasarkan catatan Mad, Facebook kehilangan nyaris enam juta pengguna pada Mei lalu, sementara di Kanada sekira 1,52 juta anggota meninggalkan jejaring sosial tersebut. Norwegia, Rusia dan Inggris Raya mencatat masing-masing 100 ribu pengguna ‘melarikan diri’ dari Facebook.
Meski ditinggalkan sebagian kecil penggunanya, Facebook tetaplah jejaring sosial terbesar dan diperkirakan segera merengkuh 700 juta anggota. Facebook berhasil mendapatkan lebih dari 20 juta anggota baru hingga April lalu, meski setelah itu tingkat pertumbuhannya menjadi lebih pelan.
"Ketika Facebook berhasil merengkuh 50 persen dari total penduduk sebuah negara (tergantung dari tingkat akses rata-rata negara tersebut), pertumbuhan anggota baru umumnya akan semakin pelan," jelas editor Inside Facebook Eric Eldon.
Analisa terbaru situs statistik Facebook Socialbakers baru-baru ini mensinyalir bahwa jejaring sosial yang diluncurkan 2004 lalu itu bakal meraih 700 juta anggota dalam waktu dekat.
Bukan hanya itu, Facebook juga diprediksi bakal memiliki 100 miliar foto di situsnya dalam waktu dekat. Menurut statistik Washington Post, terdapat 6 miliar foto yang diunggah ke Facebook setiap bulannya, yang mayoritasnya dilakukan oleh pengguna wanita.
Berdasarkan catatan Mad, Facebook kehilangan nyaris enam juta pengguna pada Mei lalu, sementara di Kanada sekira 1,52 juta anggota meninggalkan jejaring sosial tersebut. Norwegia, Rusia dan Inggris Raya mencatat masing-masing 100 ribu pengguna ‘melarikan diri’ dari Facebook.
Meski ditinggalkan sebagian kecil penggunanya, Facebook tetaplah jejaring sosial terbesar dan diperkirakan segera merengkuh 700 juta anggota. Facebook berhasil mendapatkan lebih dari 20 juta anggota baru hingga April lalu, meski setelah itu tingkat pertumbuhannya menjadi lebih pelan.
"Ketika Facebook berhasil merengkuh 50 persen dari total penduduk sebuah negara (tergantung dari tingkat akses rata-rata negara tersebut), pertumbuhan anggota baru umumnya akan semakin pelan," jelas editor Inside Facebook Eric Eldon.
Analisa terbaru situs statistik Facebook Socialbakers baru-baru ini mensinyalir bahwa jejaring sosial yang diluncurkan 2004 lalu itu bakal meraih 700 juta anggota dalam waktu dekat.
Bukan hanya itu, Facebook juga diprediksi bakal memiliki 100 miliar foto di situsnya dalam waktu dekat. Menurut statistik Washington Post, terdapat 6 miliar foto yang diunggah ke Facebook setiap bulannya, yang mayoritasnya dilakukan oleh pengguna wanita.
Android Pilihan Favorit Pengembang Aplikasi
Satu lagi alasan bagi Apple untuk mewaspadai kehadiran Android. Berdasarkan survei terbaru dari Vision Mobile dan Bluevia menunjukkan bahwa sistem operasi milik Google itu lebih diminati pengembang aplikasi ketimbang platform Apple iOS.
Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 67 persen pengembang mengaku mengembangkan aplikasi berbasis Android di tahun 2011. Angka ini menunjukkan peningkatan delapan persen dibandingkan tahun lalu.
Sementara, Apple membuntuti di posisi dua, di mana terdapat 59 persen pengembang memilih iOS. Angka ini juga naik 9 persen dibandingkan survei tahun lalu. Demikian seperti dilansir Tech Eye, Kamis (9/6/2011).
Mengapa platform Android begitu populer? Menurut pengakuan para pengembang, mereka lebih mudah bereksperimen dengan Android dibandingkan platform lain, terutama Apple. Pasalnya, sistem tools API Android lebih fleksibel dibandingkan iOS. Selain itu, pengembang juga lebih bebas memasarkan aplikasi mereka di Android Market yang sangat terbuka ketimbang App Store.
Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 67 persen pengembang mengaku mengembangkan aplikasi berbasis Android di tahun 2011. Angka ini menunjukkan peningkatan delapan persen dibandingkan tahun lalu.
Sementara, Apple membuntuti di posisi dua, di mana terdapat 59 persen pengembang memilih iOS. Angka ini juga naik 9 persen dibandingkan survei tahun lalu. Demikian seperti dilansir Tech Eye, Kamis (9/6/2011).
Mengapa platform Android begitu populer? Menurut pengakuan para pengembang, mereka lebih mudah bereksperimen dengan Android dibandingkan platform lain, terutama Apple. Pasalnya, sistem tools API Android lebih fleksibel dibandingkan iOS. Selain itu, pengembang juga lebih bebas memasarkan aplikasi mereka di Android Market yang sangat terbuka ketimbang App Store.
KHRIFN 2012